Takutlah, bila kebaikan ALLAH selalu diberikan kepada kita pada
saat kita tetap berbuat maksiat kepadaNYA. maka semua itu akan
menghancurkan kita. ingatlah FirmanNYA :
"Pada saatnya nanti AKU akan menarik mereka secara berangsur angsur (kepada kehancuran) secara tidak diketahuinya.
Orang yang berkeluh kesah dan berpikir pendek seringkali mengeluh,
"Betapa diriku telah melakukan perintahNYA dan menjauhi larangannya
namun Karunia dan Nikmat masih belum tercurah. sedangkan mereka yang
selalu berbuat durhaka dan selalu melanggar perintahnya, namun
bergelimang kenikmatan. semakin berbuat dosa, semakin besar kenikmatan
yang diterimanya."
Jalan pikiran ini sering kita dengar dari
mulut orang orang yang tampaknya tekun menjalankan ibadah, namun masih
dalam tingkat sebagai orang awam. orang awam seperti ini sibuk
menghitung amalnya dan senantiasa berharap ALLAH membalas imbalan. ia
tek pernah segan segan "menuntut" yang dianggap haknya itu dari ALLAH.
Padahal jika dipikir secara makrifat, sesunggguhnya kita akan menemukan
hikmah dibalik kanyataan hidup yang ada ini. yaitu kenyataan dimana
orang yang taat, tetapi eadaan kehidupannya sengsara. sedangkan orang
yang ingkar, sepertinya bergelimang kenikmatan.
ALLAH memberi
karunia dan nikmat kepada orang yang durhaka kepadaNYA, bukan berarti
DIA sangat sayang kepada hambaNYA itu. kenikmatan yang diberikan itu tak
lebih sesuatu yang justru mencelakakan. ALLAh membiarka orang orang
yang tidak takut terhadap penggunaan kenikmatan. sehingga mereka ini
berjalan selangkah demi selangkah, dan tergelincirlah kejurang tana bisa
keluar lagi. sebab pencabutan kenikmatan itu bisa saja dilakukan oleh
ALLAH secara perlahan lahan sehingga nyaris tak tampak.
ALLAH
membiarkan orang durhaka terus berkutat pada dosa dosanya. dengan
kenikmatan yang ada, justru semakin mempercepat dan mempermudah
seseorang untuk berbuat durhaka. kalau sudah demikian, apakah nikmat
ALLAH yang mereka terima itu merupakan karunia? sesungguhnya nikmat yang
diterima bagi para pendosa merupakan suatu kebinasaan yang tak
disadari.
Adapun orang orang yang menempuh jalan makrifat, ia
akan sangat takut ktika menerima karunia (nikmat) dari ALLAH.
ketakutannya jangan jangan nikmat yang diterimanay itudapat mencelakaan
dan penyebab langkahnya jauh dari jalan ALLAH. karenanya, golongan orang
orang yang bermata hati ini senantiasa bersyukur. lalu menggunakan
kenikmatan itu sebagai media/sarana untuk menempuh jalan menuju ALLAH.
mereka menyadari akan firman ALLAH,
"Maka tatkala mereka melupakan
peringatan yang telah diberikan kepada mereka, KAMI pun membukakan semua
pintu kesenangan. sehingga jika mereka bergembira dengan apa yang telah
diberikan pada mereka, KAMI akan menyiksa mereka dengan sekonyong
konyong. maka ketik itu mereka terdiam berputus asa." (QS. Al-An'am 44)
Sumber: http://www.facebook.com/kajian.buku2.islam#
Sabtu, 28 Juli 2012
Nikmat ALLAH Dapat Menghancurkan Kita
Diposting oleh Unknown di 10.23
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar