Sabtu, 28 Juli 2012

Nikmat ALLAH Dapat Menghancurkan Kita

 Takutlah, bila kebaikan ALLAH selalu diberikan kepada kita pada saat kita tetap berbuat maksiat kepadaNYA. maka semua itu akan menghancurkan kita. ingatlah FirmanNYA :
"Pada saatnya nanti AKU akan menarik mereka secara berangsur angsur (kepada kehancuran) secara tidak diketahuinya.

Orang yang berkeluh kesah dan berpikir pendek seringkali mengeluh, "Betapa diriku telah melakukan perintahNYA dan menjauhi larangannya namun Karunia dan Nikmat masih belum tercurah. sedangkan mereka yang selalu berbuat durhaka dan selalu melanggar perintahnya, namun bergelimang kenikmatan. semakin berbuat dosa, semakin besar kenikmatan yang diterimanya."

Jalan pikiran ini sering kita dengar dari mulut orang orang yang tampaknya tekun menjalankan ibadah, namun masih dalam tingkat sebagai orang awam. orang awam seperti ini sibuk menghitung amalnya dan senantiasa berharap ALLAH membalas imbalan. ia tek pernah segan segan "menuntut" yang dianggap haknya itu dari ALLAH.

Padahal jika dipikir secara makrifat, sesunggguhnya kita akan menemukan hikmah dibalik kanyataan hidup yang ada ini. yaitu kenyataan dimana orang yang taat, tetapi eadaan kehidupannya sengsara. sedangkan orang yang ingkar, sepertinya bergelimang kenikmatan.

ALLAH memberi karunia dan nikmat kepada orang yang durhaka kepadaNYA, bukan berarti DIA sangat sayang kepada hambaNYA itu. kenikmatan yang diberikan itu tak lebih sesuatu yang justru mencelakakan. ALLAh membiarka orang orang yang tidak takut terhadap penggunaan kenikmatan. sehingga mereka ini berjalan selangkah demi selangkah, dan tergelincirlah kejurang tana bisa keluar lagi. sebab pencabutan kenikmatan itu bisa saja dilakukan oleh ALLAH secara perlahan lahan sehingga nyaris tak tampak.

ALLAH membiarkan orang durhaka terus berkutat pada dosa dosanya. dengan kenikmatan yang ada, justru semakin mempercepat dan mempermudah seseorang untuk berbuat durhaka. kalau sudah demikian, apakah nikmat ALLAH yang mereka terima itu merupakan karunia? sesungguhnya nikmat yang diterima bagi para pendosa merupakan suatu kebinasaan yang tak disadari.

Adapun orang orang yang menempuh jalan makrifat, ia akan sangat takut ktika menerima karunia (nikmat) dari ALLAH. ketakutannya jangan jangan nikmat yang diterimanay itudapat mencelakaan dan penyebab langkahnya jauh dari jalan ALLAH. karenanya, golongan orang orang yang bermata hati ini senantiasa bersyukur. lalu menggunakan kenikmatan itu sebagai media/sarana untuk menempuh jalan menuju ALLAH. mereka menyadari akan firman ALLAH,
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, KAMI pun membukakan semua pintu kesenangan. sehingga jika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan pada mereka, KAMI akan menyiksa mereka dengan sekonyong konyong. maka ketik itu mereka terdiam berputus asa." (QS. Al-An'am 44)


Sumber:  http://www.facebook.com/kajian.buku2.islam#

0 komentar:

Posting Komentar