Sabtu, 08 September 2012

Pengharapan Harus Disertai Amalan

Pengharapan Harus Disertai Amalan. kalau tidak, maka pengharapan itu hanya sekedar angan angan.

Harapan harus disertai dengan ikhtiar (usaha/berbuat). jika tidak, maka hanya dinamakan 


angan angan. hanyalah lamunan yang kosong dan menghabis habiskan energi maupun usia kita.

Orang yang suka berandai andai, berarti imannya lemah. hal ini dapat mengakibatkan kebinasaan bagi diri sendiri. Al Hasan ra. pernah berpesan,
"Wahai hamba ALLAH, janganlah engkau berangan angan; jangan kamu berandai andai. sesungguhnya berandai andai merupakan jurang kebinasaan yang dapat membuatmu terlena. Demi ALLAH, tidak pernah ALLAH memberi kebaikan pada seseorang karena angan angan belaka, baik di karunia di dunia maupun di akhirat."

Harapan termasuk kedudukan para penempuh jalan ALLAH dan keadaan para pecinta ridla ALLAH. bagi orang orang ini, harapan bukanlah duniawi dan kepuasan nafsu. harapannya adalah menanti sesuatu yang dicitai. lalu disertai dengan amalan amalan yang benar. mereka menyadari bahwa bertemunya denngan sesuatu yang dicintai (yaitu ALLAH) karena harus melalui sebab sebab. sebab sebab itu terjadi bila orang yang bersangkutan bersungguh sungguh dalam melakukan amal.

Orang orang yang memahami tentang hati tlah mengetahui bahwa dunia ini ibarat akhirat, hati seperti bumi, dan iman seperti benih di dalamnya. sedangkan ketaatan ketatan berlangsung seperti kita menyiramkan air dan mengolah tanah serta memberinya pupuk. hati yang tertutup oleh keduniawian dan hanyut di dalamnya itu seperti tanah gersang, dimana benih tidak mungkin bisa tumbuh. sedangkan hari kiamat adalah panen dan tidaklah seorang memanen kecuali dari apa yang ditanamnya. tanamannya tidak akan tumbuh kecuali dari benih iman, dan jarang tumbuh iman bila disertai hati kotor dan akhlak yang buruk.

Maka jelaslah bagi kita bahwa siapa menanam iman di dalam hatinya dan menyirami dengan air ketaatan serta mensucikannya hati dari kotoran kotoran sebagaimana tanah dibersihkan dari duri dangulma, maka ia boleh berharap. artinya, harapan itu harus disertai dengan ikhtiar yang sungguh sungguh dalam bermal.

Jika kita berharap tetapi tidak berusaha sekuat hati dan tenaga, maka itulah yang disebut angan angan.

Bagaimana mugkin kita bisa bertemu dengan ALLAH jika kita tidak beramal taat. angan angan disebut juga ghurur. Nabi saw. mengisyaratkan :
"Orang yang arif adalah siapa yang memeriksa dirinya dan beramal bagi kehidupannya untuk kepentingan mati. Orang yang dungu adalah siapa yang menuruti hawa nafsunya dan berangan angan terhadap ALLAH.

Sumber: Al-Hikam

0 komentar:

Posting Komentar