Jumat, 10 Agustus 2012

Diantara Kebodohan Kita adalah Tidak Menyadari Kesalahan

Diantara kebodohan murid adalah jika ia tidak sopan lalu hukumannya ditanggguhkan, maka ia berkata "seandainya ini ketidaksopanan, maka tentu pertolongan akan diputus, bahkan dijauhkan."

bisa saja ia tidak menyadari bahwa pertolonganNYA dihentikan, sekalipun hanya berupa tidak adanya tambahan. bisa pula pertolongan itu dijauhkan darinya, sekalipun hanya membiarkan diri kita dan apa yang kita inginka.

Murid yang dimaksudkan adalah orang orang yang menekuni makrifat, yaitu mereka yang mempunyai kehendak untuk menuju jalan ALLAH.termasuk kita semua saat ini, yang ingin menempuh jalan kebenaran; jalan makrifat adalah merupakan kebodohan jika diri kita tidak menyadari akan kesalahan sendiri terhadap TUHAN.

Seumpama kita terlanjur lalai atau berbuat tidak sopan terhadap ALLAH, tetapi merasa ALLAH tidak menghukum. kita merasa yakin ALLAH tidak mencabut nikmatNYA atau tidak mencabut nikmat itu dari kita. dan hati kita merasa tenang seraya berkata :
"seandainya aku bersalah tentu pertolonganNYA dicabut. namun kenyataannya tidak, berarti aku tidak salah."

Kita tidak tau, sesungguhnya orang yang berbuat salah dan pekertinya buruk terhadap ALLAH, maka ALLAH tidak serta merta menjatuhkan siksa, tidak serta merta memutus pertolongan. bisa saja kita tidak menyadari bahwa pertolongannya pada kita diputus secara perlahan lahan. atau secara halus nyaris tidak terasa - kita dijauhkan dari nikmat, atau kita tidak diberi tanbahan nikmat. sebenarnya itulah peringatan ALLAH kepada kita, namun karna kebodohan, maka kita tidak menyadarinya.

Kebodohan itu jika dibiarkan, semakin lama akan menjebak diri kita sendiri. karena setiap kita berbuat tidak sopan-maksiat-, selalu saja merasa tidak bersalah. maka timbullah rasa ujub dalam hati. lalu hati tercemar debu debu dosa yang menghalangi jalan kita menuju ALLAH. Hijab yang menghalangi antara diri dengan ALLAH semakin tebal. dan naudzubillah, kita menjadi orang yang tersesat.
perhatikan Firman ALLAH :
"dan barangsiapa mendurhakai ALLAH dan RasulNYA (tidak taat), maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatannya yang nyata." (QS. Al Ahzab : 36)

Maka ketahuilah tanda tanda orang yang tersesat diantaranya adalah ia merasa berat dan sukar untuk mengerjakan perintahNYA meskipun sudah berusaha melakukannya, mudah tergoda dan melanggar laranganNYA meskipun ia berusaha untuk mencegah langkahnya menuju larangan itu, dan ia merasa tidak membetuhkan pertolongan ALLAH lagi, sehingga ia enggan berdoa.

Sebaliknya, orang yang dibukakan jalan lapang menuju ALLAH ialah ia merasa ikhlas dan mudah melakukan perintahNYA, ia tidak mudah terjebak kedalam lorong kemaksiatan, dan senantiasa berdoa maupun bersyukur karena tetap merasa membutuhkan ALLAH kapan dan dimana saja.
 
Sumber: Al-Hikam

0 komentar:

Posting Komentar