Selasa, 20 November 2012

New York Times Music Review : Melampaui ‘Gangnam’, Kebuasan Sebenarnya dari Jantung K-Pop : Penampilan Big Bang di Prudential Center

Apakah yang kau mengerti tentang ‘Gangnam Style’, tarian kocak yang sangat hit, yang telah membuat ikon K-Pop secara global—lagu tersebut telah meraih peringkat 2 dalam ‘Billboard Hot 100’—masih merupakan sesuatu yang agak melenceng, sebuah ironi yang muncul dari eksentriksitas genre tersebut. Tapi sangatlah sulit memparodikan sesuai yang semakin lama semakin di luar kendali hari demi hari.

Lebih dari apapun, pusat dari K-Pop masihlah sangat aneh. Lihatlah ‘Crayon’ milik G-Dragon, genre electro-rave yang dicampur dengan Southern hip hop dengan video yang terkesan agak berlebihan, katakanlah Missy Elliot dan Nicki Minaj yang biasa kalian lihat tampak bukan apa-apa. Terasa aneh, meriah, komikal, dan cukup efektif.

G-Dragon adalah member Big Bang, boyband K-Pop yang berumur cukup lama, yang menampilkan penampilan pertama mereka di New York, lebih tepatnya di Prudential Center pada hari Selasa malam. Dia menampilkan ‘Crayon’ lebih cepat malam itu, mengenakan jaket dengan kepala macam putih ditempelkan di punggung, sepasang sepatu hitam Air Yeezy 2s dan rambut yang dicat pirang, berdiri seperti batang gandum.
Dan itu bukanlah bagian yang paling enerjik dari konser ini, dimana Big Bang—G-Dragon, T.O.P, Seung Ri, Taeyang, dan Daesung—menampilkan lebih dari dua lusin lagu dan mengenakan berbagai macam pakaian, dan sedikit persiapan yang tidak biasa: sebelum ‘How Gee’ yang merupakan produksi Teedy Riley, para member naik ke panggung dengan menggunakan segway dan sepeda.

Bertahun-tahun sudah G-Dragon menjadi sosok flamboyan dalam grup. Dia memiliki suara yang lembut namun dengan penampilan yang agak kasar. Dia menyeimbangkannya dengan T.O.P, yang me-rap dengan suara bass namun bertingkah angkuh, bahkan berjalan mengelilingi panggung dengan membawa tongkat bangsawan. Taeyang merupakan sumber energi dari grup, dancer handal sekaligus penyanyi dengan suara yang merdu. Daesung memiliki suara R&B yang benar-benar luar biasa—selama lagu solonya, dan para dancer memasangkan sayap di punggungnya, dan dia melayang di atas kerumunan dengan bantuan tali baja—dan Seung Ri yang baby face memerankan seorang pria yang polos.

Pada suatu saat, Seung Ri memanggil G-Dragon sebagai seorang genius dan berkata padanya, “ Aku mencintaimu. “ Ini bisa menjadi pesan tersirat dalam K-Pop, yang mengutamakan penampilan visual dan sentimen yang mengelilinginya, namun mungkin saja ini adalah penyesalannya atas skandal yang menyangkut Seung Ri di salah satu majalah Asia.

K-Pop bisa menjadi suatu referensi kemudian tidak. Grup-grup membuat interpolasi layaknya petikan gitar Nirvana ‘Smells Like Teen Spirits’ yang diubah menjadi sebuah lagi. Para member dari sebuah grup beatbox, yang tekniknya cukup sulit, sering digunakan dalam hip hop Amerika, yang menjadi tempat kelahirannya, namun hal itu menjadi suatu hal yang rutin dalam K-Pop. Setelah malam beranjak larut, Taeyang, yang kini bertato, dengan kepangan rambut yang panjang dan sebuah bandana yang dikenakan begitu saja, merobek tank topnya menjadi dua, style Usher, dan melakukan back flip. yang bahkan melebihi kemampuan Usher.

(Meskipun demikian, Big Bang dibantu oleh back dancer, mereka lebih menekankan pada break dance)
Big Bang lebih mewah dan lebih hingar-bingar, seperti ‘Fantastic Baby’ (dimana chorusnya, jujur saja, tidak memiliki kemiripan dengan irama ‘Gangnam Style’), tapi di penghujung konser, grup tersebut menyanyikan lagu-lagu romantis seperti ‘Monster’ dan ‘Café’.

Ini adalah pertunjukan hari pertama dari dua hari pertunjukan di arena terbut, bagian tur Amerika yang singkat namun keras, dimana memiliki penggemar yang cukup banyak di negeri ini, tapi belum bisa diterima oleh musik pop Amerika. Di penghujung malam, selama encore yang panjang, Taeyang ters menyanyikan sebait lagu Alicia Keys dan Jay-Z, ‘Empire State of Mind’, seolah dirinya sendiri bisa mengubah hal itu. @yeppopo

0 komentar:

Posting Komentar